Riksa Uji

Riksa Uji Conveyor Belt Industri: Deteksi Dini Sebelum Downtime Mahalnya Terjadi

Conveyor belt menjadi tulang punggung transportasi internal dalam industri manufaktur, pertambangan, dan logistik. Namun, tanpa riksa uji berkala, conveyor rentan terhadap keausan, misalignment, dan overheating motor yang dapat menyebabkan berhentinya produksi total.

Risiko Kegagalan Conveyor

  • Belt sobek akibat ketegangan tidak merata

  • Pulley lepas karena baut pengikat aus

  • Motor penggerak terbakar karena beban lebih

  • Pekerja terluka karena sensor mati atau guard hilang

Proses Riksa Uji Conveyor

  • Pemeriksaan visual sabuk, pulley, dan roller

  • Uji tegangan dan alignment belt

  • Pengujian sistem emergency stop & sensor beban

  • Pemeriksaan gearbox dan pelumasan motor

  • Verifikasi guard dan pelindung mekanis lainnya

Studi Kasus

Sebuah perusahaan logistik di Karawang mengalami shutdown 8 jam akibat belt terputus. Setelah audit teknis dan riksa uji menyeluruh, mereka menjadwalkan pemeriksaan belt setiap 2 minggu dan pelatihan staf maintenance. Kejadian serupa tidak pernah terjadi lagi selama 18 bulan terakhir.

Kesimpulan

Riksa uji conveyor tidak boleh dianggap sepele. Deteksi dini dari tanda-tanda keausan atau malfungsi bisa menyelamatkan jutaan rupiah dalam waktu dan biaya produksi yang terbuang.

Scroll to Top