Riksa Uji

Audit Keselamatan Alat Produksi : Bukan Sekadar Check-List

Audit keselamatan pada alat produksi sering disalahartikan sebagai formalitas atau sekadar mencentang kotak di kertas. Padahal, di balik proses itu ada evaluasi menyeluruh yang menyangkut nyawa pekerja, kelangsungan operasional, hingga reputasi perusahaan. Audit bukan hanya administrasi—tapi bagian dari budaya keselamatan industri modern.

Risiko Jika Audit Diabaikan

Tanpa audit berkala, banyak potensi bahaya tersembunyi tidak terdeteksi : kebocoran tekanan, keausan alat, hingga sistem kelistrikan yang tidak sesuai standar.
Delta Indonesia Group menekankan pentingnya inspeksi menyeluruh untuk deteksi dini sebelum terjadi insiden.

Lebih dari Sekadar “Checklist”

Audit keselamatan bukan sekadar dokumen formal. Auditor akan menilai:

  • Kesesuaian alat dengan SNI atau standar internasional

  • Prosedur pemakaian dan perawatan alat

  • Kompetensi operator dan teknisi

Menurut PP No. 50 Tahun 2012, proses audit dalam SMK3 harus menyentuh aspek teknis, administratif, dan perilaku kerja.

 

Contoh Audit Praktis di Industri

Contoh nyata di industri:

  • Forklift: dicek rem, ban, alarm suara, kapasitas angkat

  • Boiler: dicek tekanan, katup pengaman, NDT

  • Mesin produksi: dicek sistem emergency stop, panel listrik, grounding

Semua itu mengurangi potensi kecelakaan fatal dan downtime operasional.

Siapa yang Berhak Melakukan Audit?

Hanya PJK3 resmi dan bersertifikat dari Kemnaker yang boleh melakukan audit menyeluruh. Mereka wajib membuat laporan lengkap yang bisa ditindaklanjuti, bukan sekadar mencatat.
Delta Indonesia Group telah bekerja sama dengan banyak industri besar dalam audit alat produksi secara profesional dan terdokumentasi.

Investasi Keselamatan

Audit bukan beban biaya, tapi investasi jangka panjang.
Hasil audit bisa jadi bahan evaluasi manajemen, memperbaiki SOP, bahkan mencegah kerugian miliaran akibat kecelakaan kerja.

Kesimpulan

Audit keselamatan alat produksi adalah langkah strategis, bukan administratif. Melakukannya secara rutin menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pekerja, peraturan, dan keberlangsungan bisnis. Ingat: alat boleh canggih, tapi keselamatan tetap prioritas.

Scroll to Top